SIGLI – Baitul Mal Pidie sudah menyalurkan bantuan rehab untuk sepuluh rumah duafa. Bantuan tersebut dalam bentuk material masing-masing sebesar Rp 7.000.000/rumah.

Kepala Baitul Mal Pidie, Drs HM Adnan Saidan kepada Serambi Jumat (29/5) mengatakan, selain bantuan rehab 10 rumah duafa, juga sudah dibantu pembangunan baru untuk tiga rumah duafa. “Untuk bangun baru diplot sebesar Rp 60 juta/rumah,” katanya.

Untuk tiga rumah duafa bangun baru lokasinya adalah pertama di Gampong Alue Rimeeh, Kecamatan Tangse, di Gampong Glumpang Minyeuk, Glumpang Tiga dan di Gampong Bluek di Kecamatan Indra Jaya sudah selesai 100 persen. Sedangkan rumah di Alue Rimeh dan Glumpang Minyeuk baru rampung sekitar 80 persen.

Sedangkan untuk rehab rumah disalurkan untuk 10 lokasi. Sistem penyalurkan dalam bentuk material.”Kita beri berdasarkan survei kebutuhan dari rehab,” katanya.

Disebutkan, penentuan rumah disalurkan ini berdasarkan usulan dikirim keuchik. Kemudian tim Baitul Mal ke lokasi mengecek lalu disalurkan berdasarkan kelayakannya.

Di samping itu, Kepala Baitul Mal Pidie, Adnan Saidan menambahkan, pada Kamis (28/5) pihaknya sudah menyalurkan bantuan untuk 610 santri Pidie yang belajar di Pesantren Samalanga.

Bantuan itu diserahkan oleh Bupati Pidie, Sarjani Abdullah kepada pimpinan dayah setempat. Tiap santri mendapat uang sebesar Rp 300.000/ orang. Pemberiannya cuma satu kali saja guna membantu santri.

Adapun penerima dari 610 santri itu ada di dua lokasi dayah yakni sebanyak 445 orang belajar di Pesantren Umul Aiman. Lalu 165 santri mondok di Pesantren Tauhiyatul Tullah, kedua pondok pesantren berada di Samalanga.

//Serambinews.com